
Janji Gibran soal Hilirisasi Digital: Bakal Datangkan Ahli-Ahli Kripto dan Cyber
Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden baru Indonesia memicu harapan akan arah kebijakan yang lebih ramah terhadap industri kripto. Dalam berbagai kesempatan, Gibran telah menyatakan niatnya untuk melibatkan para ahli kripto dan blockchain dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Janji ini kini menjadi sorotan utama, terutama di kalangan pelaku industri yang berharap adanya regulasi yang lebih mendukung inovasi.
Janji Gibran soal Hilirisasi Digital

Terlebih saat masih menjadi Cawapres No. urut 2, dalam konsolidasi pendukungnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (10/12/2023), Gibran menekankan pentingnya hilirisasi digital sebagai salah satu prioritas pemerintahannya.
“Makanya ke depan akan kita fokuskan ke yang namanya hilirisasi digital. Ini untuk menjawab tantangan zaman,” ujar Gibran. Ia juga menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi generasi muda Indonesia di masa mendatang akan semakin kompleks, tetapi peluang juga semakin terbuka lebar.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Gibran menyebutkan rencana pemerintah untuk menyiapkan tenaga ahli dari kalangan anak-anak SMK dalam bidang-bidang penting seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), big data analytics, blockchain, keamanan siber (cyber security), dan aset kripto.
“Kita siapkan ahli-ahli blockchain, kita siapkan ahli-ahli cyber security, kita siapkan ahli-ahli crypto,” ungkapnya. Tak hanya itu, Gibran juga ingin mempersiapkan tenaga ahli di bidang bioteknologi dan perbankan syariah, serta melatih santri untuk unggul dalam pemasaran digital.
Dukungan Bursa Kripto
Di sisi lain, pembentukan Bursa Kripto melalui PT Bursa Komoditi Nusantara (CFX) merupakan langkah strategis dalam mempercepat pertumbuhan industri kripto di Indonesia. Presiden Direktur CFX, Subani, menegaskan bahwa Bursa Kripto bertujuan untuk memberikan pengawasan dan keamanan bagi investor kripto. “Kami sebagai Self-Regulatory Organizations (SRO) yakni terdiri dari Bursa, Kliring, dan Depository akan memastikan seluruh operasional pedagang kripto berjalan sesuai regulasi yang berlaku,” jelas Subani. Dengan mekanisme ini, perdagangan aset kripto tetap berlangsung di masing-masing pedagang, sementara bursa berperan dalam mengawasi transaksi untuk memastikan perlindungan dan kenyamanan investor.

Harapan Besar untuk Masa Depan
Kemenangan Prabowo-Gibran tak hanya menjadi pusat perhatian nasional, tetapi juga mendapatkan perhatian media internasional yang berfokus pada industri kripto. Harapan besar tertuju pada bagaimana kebijakan baru yang diambil oleh pemerintahan ini mampu menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam sektor kripto dan blockchain, tidak hanya di tingkat Asia, tetapi juga di dunia. Pelaku industri menantikan regulasi yang progresif yang dapat mendorong adopsi kripto secara luas dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat teknologi keuangan digital global.
Dengan visi yang jelas terhadap digitalisasi dan hilirisasi, serta dukungan dari infrastruktur bursa kripto yang sudah ada, pemerintahan baru ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan di sektor teknologi dan kripto, memberikan dampak positif bagi masa depan ekonomi digital Indonesia.
Leave A Comment