Kamala Harris Bakal Pro Kripto? Ternyata Ini yang Akan Terjadi!

• Fajria Anindya Utami
• August 14, 2024
• News, Crypto
• joe biden, kamala harris, kripto
• 0 Comments

Kamala Harris selaku wakil presiden Amerika Serikat bermaksud mempertahankan sikap tegas pemerintahan Biden terhadap regulasi mata uang kripto. Kamala Harris dilaporkan bekerja sama dengan Brian Deese dan Bharat Ramamurti, di mana keduanya merupakan dua mantan penasihat ekonomi pemerintahan Biden yang sangat menentang Undang-Undang Clarity for Payment Stablecoins tahun 2023. Mereka menganggap kripto terlalu permisif bagi penerbit.

Menurut kepala penelitian di Galaxy Alex Thorn, pilihan penasihat ekonomi Kamala Harris dapat menandakan niatnya untuk melanjutkan pendekatan regulasi kripto yang bermusuhan dari pemerintahan Biden. Hal itu disampaikan Thorn dalam posting X pada 13 Agustus:

“BUKTI BARU BAHWA @KamalaHarris AKAN TERUS MELAKUKAN TINDAKAN KERAS TERHADAP KRIPTO. Pilihan penasihatnya menunjukkan bahwa dia akan mempertahankan sikap bermusuhan Biden terhadap kripto.”

Rencana Kamala Harris Saat Ini

Disinyalir, saat ini Kamala Harris sedang bersiap untuk mengungkap rencana terkait agenda kebijakan ekonominya dalam pidatonya pada pertengahan Agustus, yang dapat memberikan lebih banyak petunjuk kepada investor tentang pendekatannya terhadap regulasi mata uang kripto.

Sebagaimana diketahui, pada bulan Maret 2023, sistem perbankan AS terpukul menyusul runtuhnya Silicon Valley Bank secara tiba-tiba dan likuidasi sukarela Silvergate Bank. Signature Bank juga dipaksa menutup operasinya oleh regulator New York pada tanggal 12 Maret, dua hari setelah likuidasi Silvergate Bank.

Runtuhnya tiga bank AS yang pro-kripto secara tiba-tiba ini disebut sebagai “Operasi Chokepoint 2.0” oleh kapitalis ventura kripto Nic Carter. Ia melihatnya sebagai “upaya terkoordinasi” untuk mencabut perbankan dari industri kripto.

Dalam tanda yang mengkhawatirkan untuk regulasi kripto di masa mendatang, Deese dan Ramamurti diduga menjadi bagian dari operasi tersebut, menurut Thorn dari Galaxy, yang menulis:

“Deese dan Ramamurti adalah dua arsitek utama perang salib anti-kripto pemerintahan Biden, termasuk chokepoint 2.0. Ramamurti adalah “kritikus kripto terbaik Gedung Putih”

Majalah bisnis Amerika populer Fortune sebelumnya menyebut Ramamurti sebagai kritikus kripto terbaik Gedung Putih, yang menjabat sebagai Wakil Direktur Dewan Ekonomi Nasional di Gedung Putih hingga Oktober 2023.

Ini adalah alasan lain mengapa pilihan penasihat ekonomi Harris menunjukkan sikap yang lebih keras terhadap industri kripto, tambah Thorn:

“Orang-orang pada akhirnya adalah kebijakan, dan jika Brian Deese, Bharat Ramamurti, Wally Adeyamo, dkk ditetapkan untuk memimpin kebijakan ekonomi dalam pemerintahan Harris/Walz, sangat tidak mungkin pemerintahan tersebut akan melunakkan pendiriannya terhadap kripto.”

Pengumuman tersebut muncul seminggu setelah Harris mengumumkan Gubernur Minnesota Tim Walz sebagai calon wakil presidennya untuk pemilihan presiden AS 2024 pada 6 Agustus.

Hal senada disampaikan oleh mantan kandidat presiden 2024 Vivek Ramaswamy muncul di CNBC pada 13 Agustus kemarin. Ramaswamy menanggapi, ia mengaku yakin sikap Kamala Harris terhadap industri kripto akan berubah dalam upaya untuk mengumpulkan suara dari komunitas kripto karena mantan Presiden Donald Trump telah mengubah kripto menjadi isu kampanye.

Mantan kandidat presiden dari Partai Republik itu mengatakan bahwa ketulusan Wakil Presiden Harris dalam posisi pro-kripto harus dinilai dari kekhususan posisi kebijakannya pada isu-isu penting seperti hak asuh mandiri dan kepemimpinan di Komisi Sekuritas dan Bursa. Ramaswamy mengatakan kepada CNBC:

“Saya menantang Kamala Harris untuk tidak hanya mengutip kesalehan dan kata-kata—jelaskan secara terperinci, katakan apa yang sebenarnya Anda yakini tentang hak asuh mandiri aset. Katakan apa yang sebenarnya Anda yakini tentang apakah menurut Anda Gary Gensler harus melanjutkan sebagai pemimpin SEC.”

Ramaswamy akhirnya menyimpulkan bahwa kripto seharusnya tidak menjadi isu partisan dan bahwa setiap contoh posisi kebijakan kripto yang bijaksana dari Harris akan sangat bermanfaat bagi, bahkan jika ia tidak setuju dengan kebijakan khusus yang diuraikan.

Kampanye Donald Trump Memanfaatkan Kripto

Meskipun pasar memprediksi saat ini menunjukkan persaingan ketat antara Harris dan Trump, kurangnya posisi kebijakan khusus tentang regulasi aset digital dapat merugikan peluang Harris dengan pemilih kripto yang hanya mendukung satu isu pada bulan November.

Sebaliknya, kampanye Trump berhasil memanfaatkan isu tersebut dengan berbicara di konferensi Bitcoin 2024 di Nashville, Tennessee. Mantan Presiden tersebut melanjutkan retorika pro-kriptonya dalam beberapa penampilan media dengan mengusulkan kebijakan potensial seperti melunasi utang nasional AS dengan Bitcoin dan memperingatkan pemerintahan Biden untuk tidak menjual kepemilikan Bitcoin AS.