IBL NFT untuk Penggemar

IBL NFT, Bentuk Pendekatan Liga Basket Indonesia Terhadap Para Penggemar

Cryptoo.id – IBL NFT sebagai bentuk pendekatan Liga Basket Indonesia terhadap para penggemar dengan dunia NFT. Setelah sempat menghebohkan Indonesia beberapa bulan lalu, NFT nampaknya bisa menjadi pilihan yang menarik untuk menyimpan aset digital maupun fisik yang bisa diperjual-belikan.

Ghozali effect beberapa waktu lalu menjadi tombak tersendiri untuk menarik perhatian banyak pihak dan meningkatkan pamor NFT di Indonesia.

IBL x Kolektibel. (Gambar: Media Indonesia)

Meski begitu, NFT datang bukan tanpa resiko, peluang seseorang untuk menggunakan karya digital milik orang lain yang dijual di marketplace NFT masih cukup besar untuk terjadi. Ditambah lagi regulasi yang secara khusus mengatur NFT di Indonesia juga belum tersedia.

Tetapi, hal-hal negatif tersebut tidak menghalangi IBL untuk ikut terjun ke dunia NFT.  Bekerja sama dengan Kolektibel, IBL merilis highlights momen-momen di IBL berbentuk video yang bisa dikoleksi sebagai NFT.

Tercetusnya IBL NFT

IBL NFT sendiri lahir pada hari Sumpah Pemuda yakni, tanggal 28 Oktober 2021 silam dan melibatkan lebih dari ratusan atlet basket di Indonesia serta 16 klub di 12 kota yang termasuk ke dalam IBL.

Dengan rupiah, kamu sudah bisa membeli NFT di platform ini. Menggunakan jaringan blockchain asli Indonesia, Vexanium, IBL NFT sudah terdaftar di PSE serta memiliki izin usaha KBLI 62014.

Uniknya dari NFT ini, harga yang terpasang tidak terpengaruh perubahan nilai cryptocurrency. Event tertentu sampai prestasi pemainlah yang menjadi acuan dalam turun atau naiknya harga NFT di platform tersebut.

Gambar: Kolektibel

Berikut bentuk awarding IBL 2022 yang bisa dijadikan acuan untuk mengetahui prestasi serta potensi kenaikan harga NFT-nya. Awarding IBL 2022 sendiri telah dianugerahkan kepada pemenang pada 12 Agustus 2022 dengan awardee sebagai berikut :

  • MVP atau Pemain terbaik IBL 2022 : Abraham Damar, pemain dari klub Prawira Bandung. Pada musim reguler IBL 2022, Abraham Damar berhasil mencetak 14,4 point, 4,4 rebound, 3,0 assist, dan juga 1,3 steal per-game.
  • Rookie of the Year : Yudha Saputera menjadi rookie terbaik musim ini dengan raihan total 202 point. Rata-rata, Yudha berhasil mencetak 10,0 point, 3,6 rebound, dan 4,5 assist per-game.
  • Pemain bertahan terbaik : Ruslan. Pemain NSH Mountain Gold Timika itu telah bermain penuh di musim reguler. Selama musim regular, rata-rata Ruslan bermain dalam 24,8 menit, ia berhasil mencetak 5,6 poin dan 5,4 rebound per-game.
  • Most Improved Player : Gelar individu kedua NSH tersebut berhasil diraih oleh Hengki Infandi yang berhasil mengungguli kandidat lainnya seperti, Calvin Chrissler, Danny Ray, Rio Disi, dan Gregorio Claudie Wibowo.
  • Sixthman of the Year : Setelah ketatnya persaingan di kategori ini, Rio Disi akhirnya terpilih sebagai pemenang. Ia berhasil menang dari AA Ngurah Wisnu Budidharma Saputra, Andre Rorimpandey, Stevan W. Neno, dan M. Arighi Hadran Noor.

Berbeda dari NFT pada umumnya yang masih harus membangun brand dan komunitas, IBL NFT sendiri sudah memiliki penggemar yang rutin menonton pertandingan dan juga sudah memiliki aktivitas sejak lama.

Dikutip dari :

  • iblindonesia.com
  • kolektibel.com

Leave A Comment